Forum Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rancangan Awal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024
Pada Hari Selasa, 21 Februari 2023, Bappeda Prov. Sultra menyelenggarakan Forum Konsultrasi Publik Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rancangan Awal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024 yang bertempat di Hotel Claro Kendari.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan Rancangan Awal Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Prov. Sultra (J. Robert), Sekretaris Daerah Prov. Sultra (Asrun Lio), Pimpinan Instansi Vertikal lingkup Prov. Sultra, Kepala Bappeda Kab/Kota di Prov. Sultra, Kepala OPD/Biro Lingkup Pemprov. Sultra, Akademisi, Lembaga Donor dan NGO.
Kegiatan diawali oleh Laporan Kepala Bappeda Prov. Sultra (J. Robert), Lalu dilanjutkan Sambutan sekaligus Pembukaan oleh Sekretarsi Daerah Prov. Sultra (Asrun Lio).
Kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Kepala Bapenda Prov. Sultra mengenai Strategi Peningkatan PAD dan Proyeksi Pendapatan Daerah Tahun 2024-2026, yang dimana salah satu upaya yang dilakukan yaitu pelayanan dan konsultasi pajak daerah.
Lalu dilanjutkan pemaparan materi oleh Kepala Bappeda Prov. Sultra (J. Robert) mengenai RANCANGAN AKHIR KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2023-2026 DAN RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2024 yang dimana terdapat 4 Prioritas Pembangunan Daerah pada Tahun 2024 yaitu, Pembangunan Manusia yang Unggul dan Kompetitif, Kesejahteraan Masyarakat yang lebih baik, Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas dan Pemerataan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.
Kemudian dilanjutkan paparan oleh dari Perwakilan Bank Indonesia mengenai KONDISI PEREKONOMIAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA, yang dimana Kondisi Inflasi provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022 lebih tinggi dibandingan tahun sebelumnya. Tingkat inflasi pada tahun 2022 mencapai 0,75. Ada beberapa komoditas yang memberi andil pada kondisi tersebut.
dan Paparan terakhir oleh Perwakilan dari Akademisi mengenai STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN DAERAH BERBASIS SUMBER DAYA ALAM, yang dimana Sektor utama perekonomian daerah Provinsi sulawesi Tenggara, . Selama tahun 2010-2021 terdapat 4 sektor yang mengalami peningkatan antara lain sektor Industri pengolahan, Transportasi dan pergudangan, Administrasi pemerintahan serta Jasa Pendidikan.
Lalu di tutup dengan sesi diskusi antara peserta dan pemateri dan penandatanganan berita acara kegiatan.