Rapat Koordinasi Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Sulawesi Tenggara
Pada Hari Selasa, 7 Februari 2023, Bappeda Prov. Sultra menyelenggarakan Rapat Koordinasi Forum Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Sulawesi Tenggara yang bertempat di Hotel Zahra Syariah Kendari.
Kegiatan ini bertujuan untuk Melakukan Koordinasi, Integrasi, Sinergitas, dan Sinkronisasi oleh seluruh stakeholder seperti Akademisi, Pengusaha, Masyarakat Umum, Komunitas, Pemerintah dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda Prov. Sultra (J. Robert), Kepala BPDAS HL Prov. Sultra (M. Aziz Ahsoni), Ketua Forum DAS Sultra (La Baco Sudia), Serta Anggota Forum DAS Prov. Sultra.
Kegiatan ini diawali oleh Sambutan sekaligus Pembukaan acara oleh Kepala Bappeda Prov. Sultra (J. Robert), Lalu dilanjutkan Pemaparan oleh Kepala BPDAS HL Prov. Sultra (M. Aziz Ahsoni) dalam paparannya beliau menjelaskan mengenai Kebijakan Nasional Pengelolaan DAS. Sulawesi Tenggara memiliki DAS besar yang berpengaruh terhadap kehidupan di Sulawesi Tenggara, diantaranya DAS Konaweha, DAS Lasolo, DAS Wanggu, dll. DAS akan sangat memiliki dampak apabila pengelolaannya tidak dimanfaatkan dengan baik.
Kemudian dilanjutkan paparan selanjutnya oleh Ketua Forum DAS Sultra (La Baco Sudia), dalam paparannya beliau menyampaikan mengenai Pengembangan Pelembagaan Pengelolaan DAS Wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. beliau juga menyampaikan DAS merupakan bagian dari daratan. Apabila DAS rusak, maka ketahan pangan akan terganggu. Sehingga pengelolaan DAS dengan ketahanan pangan sangat krusial, Saat ini, perubahan iklim menjadi isu global. Dalam mengantisipasi perubahan iklim maka salah satunya adalah meningkatkan ketahanan atau adaptasi terhadap perubahan iklim. Salah satunya melalui pengelolaan DAS. Lembaga pengelolaan DAS diperlukan untuk koordinasi, integrasi, sinergi, dan sinkronisasi. Tugasnya adalah pengelolaan SDA, program sektor Kab/Kota, mendorong penerapan KTA Kab/Kota.
Setelah itu dilanjutkan sesi diskusi yang dipimpin oleh Kisran Makati sebagai moderator. Yang dimana dalam hasil diskusi tersebut dapat disimpulkan DAS (Daerah Aliran Sungai) menjadi salah satu hal yang krusial saat ini. DAS memiliki pengaruh pada isu ketahanan pangan dan ketahanan lingkungan. Oleh karena itu perlu perlindungan dari semua pihak. Koordinasi, Integrasi, Sinergitas, dan Sinkronisasi oleh seluruh stakeholder seperti Akademisi, Pengusaha, Masyarakat Umum, Komunitas, Pemerintah perlu mengambil peran untuk mengeliminer dampak isu-isu lingkungan. Dengan keberadaan DAS yang sangat banyak di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu 1877 DAS, harapannya kelembagaan (Forum DAS) di tingkat Kabupaten/Kota dapat dibentuk dan dijalankan.